Kamis, 15 November 2018

ABSTRAK


RINGKASAN
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN PERHITUNGAN PENGGUNAAN BEBAN UTILITAS BERBASIS IoT (Internet of Thing) PADA APARTERMENT
Cahya Pratiwi / NIM : 1631130096 / cahyatiwi31@gmail.com
Saudah Syah Muz'Azizah / NIM : 1631130122 / azizahssm@gmail.com

Energi listrik, air, dan gas adalah kebutuhan utama yang diperlukan dalam berbagai kegiatan di dalam lingkungan Aparterment. Selain itu  perlu juga diketahui besarnya konsumsi energi listrik, air, dan gas setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan guna menentukan langkah-langkah untuk melakukan penghematan sehingga dapat menekan biaya tagihan dan untuk menjaga persediaan.
Monitoring beban utilitas secara online perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi real dari sebuah system tenaga listrik, air, dan gas. Teknologi Internet of things (IoT) dimungkinkan untuk memantau secara langsung kondisi tersebut. Adapun yang dimonitor oleh alat ini ialah besaran listrik berupa arus, tegangan, daya, pada penggunaan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) mencatat berapa debit air yang telah di gunakan oleh konsumen (pelanggan), pada gas dimonitor penggunaan gas setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan. Prototype sistem yang dibuat terdiri dari komponen – komponen elektronik seperti sensor arus, sensor tegangan, sensor water flow, sensor berat, mikrokontroller. Sistem ini dibangun dalam sebuah platform cloud yang menyediakan tools dan mekanisme untuk membantu user memonitor sekaligus mengkontrol penggunaan perangkat yang ada di apartement dengan menggunakan aplikasi mobile phone secara realtime. Monitoring dilakukan dan dapat menampilkan hasil monitoring dari jarak jauh maupun dekat melalui aplikasi mobile phone sehingga akan lebih efektif dan efisien.
Hasil dari pembuatan sistem monitoring dan perhitungan beban utilitas ini diharapkan dapat mendorong pengguna untuk mengubah kebiasaan mereka dalam menggunakan listrik, air dan gas yang tidak perlu, sehingga penghematan  akan dicapai. Semakin banyak listrik, air, dan gas yang dihemat, maka semakin sedikit mereka menghabiskan uang untuk membayar tagihan tersebut.

Kata kunci : Cloud , Mikrokontroller, Sensor Arus, Sensor Tegangan, Sensor Water Flow, IoT

AUDIOMETER UNTUK BALITA


RINGKASAN
AUDIOMETER SEBAGAI SKRINING PENDENGARAN BALITA 0-3 TAHUN
Diana Kholida / NIM. 1631130093/dianakholid6@gmail.com
Mohammad NurCholis/ NIM.1631130091/cholis.mnur93@gmail.com

            Anak balita berumur 6 bulan sampai 3 tahun memerlukan deteksi motorik dari panca indra, salah satu alat pendengaran. Skrining pendengaran pada balita dapat menemukan gangguan pendengaran sedini mungkin sehingga dapat dilakukan habilitasi segera. Sistem aplikasi pada android yang dibuat menggunakan android studio dapat dimanfatkan sebagai audiometer dengan pengembangan perangkat lunak yang dapat membangkitkan tone frekuensi audio tingkat audio tertentu.
            Sistem perangkat lunak yang terpogram dalam bentuk software android studio pada smartphone memanfaatkan media databaseyang menginputkan audio suara yang diilustrasikan dalam bentuk animasi flash. Membangkitkan sinyal dan frekuensi suara menggunakan alat bernama kit osiloscope dan untuk kalibrasi frekuensi menampilkan Puncak keseluruhan dan RMS nilai pengukuran akustik dalam mengidentifikasi nada dan suara menggunakan software RTA Audio Analyzer. Pada skala frekuensi nilai ambang frekuensi yang akan diperiksa 500, 1000, 2000, 3000,4000, dan 6000Hz. Untuk memperkecil  menggunakan  desible (dB) ambang suara digunakan rumusan 20 log P1/PO dari audio. Sinyal suara yang ditangkap telinga balita akan diminta respon dalam bentuk pencocokan antara audio suara terhadap animasi gambar di aplikasi android studio. Hasil diagnosis gangguan berupa bentuk audiogram pada frekuensi 250Hz hingga 8kHz dan menghasilkan tingkat tingkat taraf pada level audio seperti Tuli sedang atau normal.
            Tes pengujian pendeteksi tunarungu pada balita menggunakan aplikasi android studio pada smartphone untuk peresponan dengan audiometer. Pengujian sistem perangkat lunak sebagai media skrining dapat secara real time dan hasil akan tersimpan dalam web database sehingga  dapat penggunaanya praktis dan dabat dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

Kata kunci : android studio, gangguan pendengaran ,web database ,audiometer
Riwayat judul : rekomendasi judul dari Ibu Farida Arinie, ST., MT

Keramik


RINGKASAN
Monitoring dan Pengendalian Suhu pada Pembakaran Keramik berbasis IoT (Internet of Things)

Mitarum Dwi Andriyani / NIM: 1631130008 / mitarum.dwi@gmail.com
Firdha Maulida / NIM: 1631130068 / firdhamaulida@gmail.com

Perkembangan teknologi material keramik pada saat ini telah diarahkan kepada spesifikasi kegunaannya dalam berbagai kebutuhan, antara lain : kebutuhan rumah tangga, industri mekanik, elektronika, cordierite, refraktori, teknologi ruang angkasa,keramik berpori, dan lain sebagainya. UMKM industri keramik merupakan salah satu daya tarik dari kota Malang. Dinoyo Malang yang sekarang terkenal dengan Kampung Wisata Keramik memiliki produk andalan keramik dengan spesifikasi karakter keramik berbeda dengan daerah lain. Proses produksi keramik ini tidak selalu maksimal, hal ini terjadi karena suhu dan kondisi gas pada pembakaran keramik tidak optimal.
Untuk mendapatkan kualitas hasil pembakaran keramik yang baik maka diperlukan tungku, bahan bakar, dan kualitas bahan baku (tanah liat) yang baik, serta proses pembakaran yang tepat. Alat pembakaran menggunakan tungku gas api dengan bahan bakar LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan suhu maksimum 1300 derajat celcius. Sampai saat ini para pengrajin kesulitan dalam mengendalikan suhu pada proses pembakaran agar tetap optimal. Dengan menggunakan perkembangan teknologi seperti IoT (Internet of Things) yang dapat mengoptimasi beberapa alat seperti media sensor suhu yang menggunakan thermocouple sehingga memudahkan para pengrajin untuk memonitoring suhu pada tungku pembakaran, dan selenoid valve yang digunakan sebagai pemutar regulator gas secara otomatis untuk mengendalikan suhu pembakaran keramik apabila keluar dari range suhu yang telah ditetapkan.
Dengan adanya permasalahan tersebut, kami membuat alat pengendalian suhu pada proses pembakaran keramik berbasis IoT (Internet of Things). Diharapkan alat tersebut dapat mempermudah pengrajin dalam proses pembakaran keramik, sehingga hasil kualitas keramik terjamin dan dapat menembus kebutuhan pasar.
Kata kunci : Keramik, IoT, thermocouple, selenoid valve

RINGKASAN_D3TT_2019



RINGKASAN
TELECONTROL INTENSITAS CAHAYA, PEMBERI PAKAN OTOMATIS DAN MONITORING PRODUKSI TELUR PADA KANDANG  BURUNG PUYUH BERBASIS WEB
Muhandis Achsan I./NIM:1631130066/achsanifano@gmail.com
Nandya Kusuma A./NIM:1631130002/nandya_anggraeni@yahoo.com
Salah satu peternakan unggas yang saat ini kembali diminati oleh masyarakat adalah peternakan burung puyuh, karena memiliki banyak keunggulan diantaranya kemampuan produksi telur yang cepat dan tinggi. Telur burung puyuh mengandung protein sebanyak 13,6% dan lemak 8,24% sedangkan pada telur ayam mengandung protein sebanyak 12,7% dan lemak 11,3% ini menunjukan bahwa telur burung puyuh lebih banyak mengandung nilai gizi dibandingkan dengan ayam . Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi telur burung puyuh diantaranya pengontrolan pada intensitas cahaya , memberi pakan secara teratur dan memonitoring hasil produksi.Tetapi ketika peternak sedang berada jauh dari lokasi kandang, maka intensitas cahaya, pemberian pakan dan hasil produksi telur menjadi kurang terkontrol.
Untuk mengatasi permasalahan ini maka diusulkan untuk membuat Telecontrol Intensitas Cahaya, Pemberi Pakan Otomatis dan Monitoring Hasil Produksi Telur Pada Kandang Burung Puyuh Berbasis Web. Alat tersebut menggunakan sebuah mikrokontroller yang menyediakan fitur monitoring dan controlling. Cara kerja pada system monitoring ialah menampilkan laporan data sensor (intensitas cahaya, kondisi pakan, hasil produksi ) per hari berupa grafik data dari database. Begitupula pada system controlling, peternak dapat mengontrol keadaan kandang burung puyuh dari jauh. Hasil dari fitur monitoring selain grafik yaitu berupa peringatan (alert box) pada website. Selain itu juga menggunakan input berupa sumber cahaya alami baik matahari ataupun bulan.
Hasil yang diharapkan dari alat ini yaitu dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas telur puyuh dengan cara mengontrol kebutuhan cahaya yaitu cahaya monokromatik berwarna biru sebesar 15 lux selama 14 jam per hari dan kebutuhan pakan sesuai dengan kebutuhan puyuh .Serta memudahkan peternak untuk memonitoring hasil produksi telur setiap hari .








Kata kunci :Intensitas cahaya, mikrokontroller, pemberi pakan otomatis, produksi telur.

ABSTRAK_D3TT


ABSTRAK
PERANCANGAN SISTEM KENDALI OTOMATIS PADA SMART CLASS DENGAN FINGERPRINT BERBASIS IoT (INTERNET OF THING)
Natasya Kardinda Sari/NIM: 1631130106/nksari4@gmail.com
Meidy Ika Yolnina/NIM: 1631130001/meidynina23@gmail.com

            Di Indonesia disiplin pada saat jam pembelajaran dan penghematan energi listrik masih kurang pada kalangan mahasiswa. Saat ini masih banyak mahasiswa yang sering izin ketika di tengah-tengah jam pembelajaran dan tidak kembali lagi ke kelas. Dan juga masih banyak mahasiswa yang tidak peduli dengan penghematan energi listrik.
            Pada penelitian ini diusulkan sebuah sistem kendali otomatis pada smart class yang berfungsi untuk meningkatkan kedisiplinan dan hemat energi listrik bagi para mahasiswa. Pada sistem smart class ini bertujuan membuat sistem absensi yang bersifat real time. Dengan sifat real time ini maka semua mahasiswa akan lebih disiplin. Absensi mahasiswa yang meliputi jam kehadiran, jam kepulangan, dan jam izin pada saat keluar kelas di tengah-tengah jam pembelajaran akan direkap secara otomatis melalui IoT (Internet of Thing). Dan sistem absensi mahasiswa menggunakan fingerprint akan dihubungkan ke data base. Kemudian ketika mahasiswa tersebut sudah absensi makan pintu akan terbuka secara otomatis dan Relay yang ada di lampu ruangan akan menyala. Pada saat jam pembelajaran sudah selesai mahasiswa akan absen lagi untuk meng-input data jam kepulangan dan ketika kelas sudah kosong maka relay pada lampu akan padam.
Diharapkan dengan dibuatnya sistem kendali otomatis pada smart class ini, dapat meningkatkan kedisiplinan bagi kalangan mahasiswa dan dapat menerapkan hemat energi listrik di Indonesia.

Kata Kunci : Fingerprint, IoT, Relay, absensi

Riwayat Judul: berasal dari Roadmap Bapak Ir. Abdul Rasyid, MT



ABSTRAK_D3TT_2019


ABSTRAK
SMART COMPOSTER PENGONTROL SUHU DAN PH PENGHASIL PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS WEB MOBILE
Annas Tunggal / NIM : 1631130070
Helena Dwi Alex Candra / NIM : 1631130073

Sampah merupakan  masalah umum yang harus mendapatkan penanganan yang tepat, terutama di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa sampah merupakan barang yang sudah tidak diinginkan dan dibuang begitu saja. Jika penumpukan dibiarkan terjadi dan tidak ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Apalagi minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, jika sampah dibuang sembarangan, misalnya di sungai akan menimbulkan pencemaran pada air sungai, bahkan dapat menimbulkan banjir. Hal ini sangat disayangkan karena jumlah sampah melimpah namun terbuang sia – sia. Pembuatan alat ini difokuskan untuk mengontrol suhu dan kadar keasaman (PH) dalam proses fermentasi pengolahan sampah organic menjadi pupuk organik cair. Dan dalam upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap permasalahan sampah, maka ditambahkan sebuah WEB Server yang diperuntukan untuk masyarakat yang akan menjual sampah organik.
Perancangan alat ini menggunakan Arduino Uno  sebagai pengolah data, sensor PT100 untuk memonitoring suhu, sensor kadar keasaman (PH) untuk memonitoring kadar keasaman,  serta alat pengaduk sampah secara otomatis. Hasil pengolahan data tersebut kemudian dikirimkan ke web server. Sehingga mampu mengontrol suhu dan kadar keasaman (PH) saat proses pengkomposan. Serta ditambahkan web yang berisi proses penjualan sampah organik bagi masyarakat yang akan menjual sampah organiknya. Sedangkan pengujian untuk suhu dan kadar keasaman (PH) dilakukan dengan cara meletakan sensor PT100 dan sensor PH pada komposter. Sehingga variabel suhu dan tingkat keasaman dapat terukur. Dengan suhu normal berkisar antara 300 -  600 dan tingkat keasaman (PH) berkisar 5 – 7 untuk verifikasi kematangan pupuk organik cair.
            Hasil dari pembuatan alat ini adalah sebuah sistem smart composter pupuk organik cair berbasis web mobile. Fungsi alat ini adalah  mampu memonitoring dan mengontrol informasi berupa besarnya suhu dan tingkat keasaman (PH) pada komposter. Dan mempermudah dalam proses penjualan sampah organik di lingkungan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perokonomian masyarkat.


Kata Kunci : WEB Mobile, Arduino Uno, Kadar Keasaman (PH), Suhu.
Riwayat Judul : Bu Lis Diana Mustafa, ST., MT

ABSTRAK_D3TT_2019

ABSTRAK

SMART COMPOSTER PENGONTROL SUHU DAN PH PENGHASIL PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS WEB MOBILE

Annas Tunggal / NIM : 1631130070

annastunggal4@gmail.com

Helena Dwi Alex Candra / NIM : 1631130073

helenadwi.alexcandra98@gmail.com

 

Sampah merupakan  masalah umum yang harus mendapatkan penanganan yang tepat, terutama di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa sampah merupakan barang yang sudah tidak diinginkan dan dibuang begitu saja. Jika penumpukan dibiarkan terjadi dan tidak ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Apalagi minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, jika sampah dibuang sembarangan, misalnya di sungai akan menimbulkan pencemaran pada air sungai, bahkan dapat menimbulkan banjir. Hal ini sangat disayangkan karena jumlah sampah melimpah namun terbuang sia – sia. Pembuatan alat ini difokuskan untuk mengontrol suhu dan kadar keasaman (PH) dalam proses fermentasi pupuk organik cair. Dan dalam upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap permasalahan sampah, maka ditambahkan sebuah WEB Server yang diperuntukan untuk masyarakat yang akan menjual sampah organik.

Perancangan alat ini menggunakan Arduino Uno  sebagai pengolah data, sensor PT100 untuk memonitoring suhu, sensor kadar keasaman (PH) untuk memonitoring kadar keasaman,  serta alat pengaduk sampah secara otomatis. Hasil pengolahan data tersebut kemudian dikirimkan ke web server. Sehingga mampu mengontrol suhu dan kadar keasaman (PH) saat proses pengkomposan. Serta ditambahkan web yang berisi proses penjualan sampah organik bagi masyarakat yang akan menjual sampah organiknya. Sedangkan pengujian untuk suhu dan kadar keasaman (PH) dilakukan dengan cara meletakan sensor PT100 dan sensor PH pada komposter. Sehingga variabel suhu dan tingkat keasaman dapat terukur. Dengan suhu normal berkisar antara 300 -  600 dan tingkat keasaman (PH) berkisar 5 – 7 untuk verifikasi kematangan pupuk organik cair.

            Hasil dari pembuatan alat ini adalah sebuah sistem smart composter pupuk organik cair berbasis web mobile. Fungsi alat ini adalah  mampu memonitoring dan mengontrol informasi berupa besarnya suhu dan tingkat keasaman (PH) pada komposter. Dan mempermudah dalam proses penjualan sampah organik di lingkungan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perokonomian masyarkat.

 

 

Kata Kunci : Internet of Things, Android, Arduino UNO, Kelembapan Udara, Suhu Udara.

Riwayat Judul : Bu Lis Diana Mustafa, ST., MT