RINGKASAN
RANCANG BANGUN MESIN PRODUKSI YOGHURT SKALA RUMAH TANGGA DAN DIMONITOR MELALUI MOBILE WEB OTOMATIS
Meila Nadya Hunafa NIM. 1631130056 / meilanh17@gmail.com
Pambudi Ahmad Muhyiddin NIM. 1631130102 / ahmadmuhyiddin9797@gmail.com
Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang difermentasi menggunakan starter berupa bakteri Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophillus atau bakteri asam laktat yang lainnya. Yoghurt juga baik untuk dikonsumsi karena bermanfaat bagi kesehatan. Banyak orang yang mengonsumsi yoghurt memberikan dampak baik bagi para produsen yoghurt untuk mengembangkan susu menjadi yoghurt yang awet untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Namun bagi para produsen, mesin produksi yoghurt yang ada saat ini masih terbilang manual, seperti saat proses pengadukan dan pengaturan suhu dalam wadah pemanas. Sehingga sangat menyita tenaga yang lebih banyak dan waktu yang kurang efektif saat proses produksi yoghurt. Kalaupun mesin itu ada, harganya akan sangat mahal dan tidak terjangkau. Maka dari itu dibutuhkan mesin produksi yang dapat digunakan untuk produksi yoghurt secara otomatis dan dapat dimonitor melalui mobile web.
Metode pembuatan yoghurt pada umumnya meliputi pemanasan, pendinginan, inokulasi dan inkubasi. Pada mesin produksi ini dilengkapi dengan wadah air untuk memanaskan susu berkapasitas 5 liter. Pertama, mesin melakukan proses pemanasan susu pada wadah dengan rentang suhu 85°C - 90°C selama 10 - 15 menit serta diaduk secara otomatis dengan pengaduk yang terpasang pada tutup wadah pemanas menggunakan motor servo dengan putaran 20-40 rpm. Setelah proses tersebut selesai, alarm akan berbunyi dan pengaduk otomatis akan mati. Kemudian suhu diturunkan dan distabilkan menjadi 45°C dengan cara membuang air bekas memanaskan susu dan menggantinya dengan air yang baru melalui selang yang ada pada tutup wadah. Suhu di dalam wadah pemanas harus distabilkan sebesar 45°C, maka digunakan kontrol otomatis pada kompor gas menggunakan microcontroller untuk mengatur besar kecilnya nyala api. Setelah suhu sudah stabil, proses selanjutnya adalah diinokulasi atau diberi starter dengan menggunakan valve selenoid sambil diaduk secara otomatis, lalu diinkubasi selama 9 jam. Untuk mendeteksi suhu di atas digunakan sensor suhu termokopel yang ditaruh di dalam wadah untuk air sehingga suhu di dalam wadah susu dapat terkontrol sesuai dengan suhu di airnya.
Pada Tugas Akhir ini diusulkan sebuah "Rancang Bangun Mesin Produksi Yoghurt Skala Rumah Tangga Dan Dimonitor Melalui Mobile Web Otomatis". Hasil akhir yang diharapkan dari mesin produksi yoghurt ini adalah dapat memberikan kemudahan dan efisiensi kerja saat proses produksi yoghurt bagi para produsen.
Kata kunci: Yoghurt, fermentasi, mobile web, microcontroller, termokopel, motor servo, valve selenoid
Riwayat judul : rekomendasi judul dari Dosen Bu Lis Diana M, ST., MT dan Dosen Pak Ir. Ahmad Wahyu Purwandi, MT