Jumat, 26 Oktober 2018

Abstrak_D3TT_2019


RINGKASAN
SMART COMPOSTER PENGONTROL SUHU DAN KELEMBAPAN SECARA MOBILE BERBASIS ANDROID
Annas Tunggal / NIM : 1631130070
Helena Dwi Alex Candra / NIM : 1631130073

Sampah merupakan  masalah yang harus mendapatkan perhatian lebih untuk ditangani, khusunya di kota-kota besar seluruh Indonesia. Salah satu penanganan penumpukan sampah adalah mengolahnya menjadi pupuk. Sampah dapat diolah menjadi pupuk dengan proses fermentasi. Hasil dari proses fermentasi sampah organik adalah pupuk organik atau kompos. Pembuatan alat ini difokuskan untuk memonitoring suhu dan kelembapan dalam proses fermentasi pupuk organik pada komposter. Dengan adanya alat ini kita dapat menjaga suhu dan kelembapan pada proses fermentasi sehingga suhu dan kelembapan tetap pada kisaran yang dibutuhkan.
Perancangan alat ini menggunakan Arduino Uno  sebagai pengolah data, sensor suhu dan kelembapan, serta alat pencacah sampah. Hasil dari sensor tersebut kemudian dikirimkan ke web server untuk diolah dan dikirimkan ke smartphone android. Pengujian dilakukan dengan cara meletakan sensor suhu dan kelembapan pada komposter.  Sehingga variabel suhu dan kelembapan dapat terukur. Dengan suhu 300 hingga  600 dan kelembapan 40% hingga 60%.
                Hasil dari pembuatan alat ini adalah sebuah sistem smart composter berbasis android. Fungsi alat ini adalah  mampu memonitoring dan mengirimkan informasi berupa besarnya suhu dan kelembapan pada komposter.


Kata Kunci : Internet of Things, Android, Arduino UNO, Kelembapan Udara, Suhu Udara.
Riwayat Judul : Bu Lis Diana Mustafa, ST., MT

Abstrak_D3TT_2019


RINGKASAN

Desain dan Implementasi CNC (Computer Numerical Control) untuk Mesin Pembuat Pola Batik Berbasis Komunikasi Wireless

Putri Huzaima / NIM: 1631130012 / putrihuzaima@gmail.com
Valdi Yona Ramada / NIM: 1631130061 / ramadavaldi@gmail.com

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budayanya. Salah satu kekayaan Indonesia yang telah mendapat pengakuan secara Internasional dari UNESCO adalah batik. Batik telah menjadi warisan budaya yang wajib dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Mengembangkan berbagai inovasi dan motif batik juga merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat akan batik. Batik ini memiliki banyak jenis seperti batik tulis, printing, cap, dan lain-lain. Proses produksinya cukup memakan waktu, salah satu proses produksi yang memakan waktu cukup lama adalah batik tulis, dikarenakan pembuatan polanya digambar langsung oleh tangan manusia.
Pembuatan pola batik tulis berkisar 2-3 minggu. Lamanya durasi waktu dalam pembuatan pola ini membuat proses produksi menjadi kurang efektif, karena perkembangan batik dalam pasar semakin ketat dalam bersaing. Untuk itu dibutuhkan suatu teknologi yang dapat meningkatkan produktifitas dalam proses pembuatan batik tanpa harus menghilangkan unsur budaya batik di Indonesia. Dalam dunia industri mesin CNC sudah banyak digunakan dikarenakan tingkat kepresisian yang tinggi, waktu yang dibutuhkan saat produksi lebih cepat, floorspace yang tidak terlalu banyak, fungsi mekanik dikendalikan mesin sehingga faktor tenaga manusia yang diperlukan lebih sedikit, dan lain-lain.
Pada tugas akhir ini, diusulkan sebuah miniatur mesin CNC untuk pembuatan pola batik berbasis komunikasi wireless. Diharapkan alat tersebut dapat mempermudah proses pembuatan batik sehingga produksi dapat meningkat dengan pesat.

Kata Kunci : Batik, CNC, G-Code, wireless.
Riwayat Judul : rekomendasi judul dari Bapak Ridho Hendra Yoga Perdana, S.ST., M.T. , Ir.Hudiono, MT , M. Taufik ST,MT

Abstrak_D3TT_2019



RINGKASAN
PEMBUATAN HEXSACOPTER SERBAGUNA DENGAN KONTROL 433MHZ RF TRANSMITTER
Alfi Alhuzwiri Syam / NIM: 1631130016 / alfialhuzwiri@gmail.com
Dhika Ira Riswana / NIM: 1631130042 / dhikariswana@gmail.com

Di Zaman yang serba modern ini kehidupan manusia sudah lebih instan. Dengan adanya teknologi yang semakin hari semakin berkembang, seperti robot yang diciptakan manusia untuk membantu manusia melakukan pekerjaanya. Sebagai contoh, sebuah drone sebagai robot terbang, yang biasa dikenal sebagai Unmanned Aerial Vehicle. Unmanned Aerial Vehicle merupakan robot yang juga bisa bergerak secara otomatis berdasarkan program yang ditanamkan pada sistem komputer. Saat ini drone telah banyak dimanfaatkan untuk pemotretan daerah bencana, untuk menebarkan pupuk pada lahan pertanian dan menebar pakan ikan serta mengetahui ketinggian suatu obstacle. Namun drone pada umumnya hanya fokus terhadap satu tugas atau hanya memiliki satu fungsi. Dan juga drone pada umumnya hanya memiliki 4 baling-baling, beban yang dapat diangkat terbatas serta kontrol menggunakan remote. Pada Tugas Akhir ini diajukan pembuatan sebuah hexsa-copter multi-guna dengan 433Mhz RF Transmitter yang bisa dihubugkan dengan Laptop sehingga dapat melakukan beberapa fungsi.
Drone ini menggunakan multi-cargo. Akan terdapat beberapa cargo yang dipakai sesuai dengan bidang yang di butuhkan. Kontroller pada drone akan di setting dalam beberapa mode yang terbagi dalam beberapa bidang. Sehingga saat mengganti cargo maka kontroller secara otomatis akan mengenali mode bidang yang akan di pakai. Pengujian yang akan di lakukan yaitu, pairing drone, jarak drone, lama penerimaan data sensor dan pengiriman data input pengaktifan cargo.
Drone ini diharapkan dapat menjadi drone multi guna yang dapat meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, dan meminimumkan resiko kecelakaan. 

Kata Kunci      : Drone, Hexsa-copter, 433Mhz RF Transmitter
Riwayat Judul : Rekomendasi judul dari Bapak Ir. Hudiono, M.T , Bapak M.Taufik, ST,M.T dan Bapak Ridho Hendra Yoga Perdana, S.ST., M.T.


SISTEM IRIGASI TETES BERBASIS IoT (Internet of Think) MENGGUNAKAN ENERGI PANEL SURYA



RINGKASAN

SISTEM IRIGASI TETES BERBASIS IoT (Internet of Think) MENGGUNAKAN ENERGI PANEL SURYA
Aisyah Rahma Kholifah1, Rurin Fitriana2
11631130054, aisyahrk18@yahoo.com


Terbatasnya ketersediaan air di perkebunan, di puncak gunung menjadi kendala saat petani ingin melakukan penyiraman tanaman. Hal ini mengakibatkan para petani harus mengambil air secara manual dari sungai dan menampungnya dalam tandon. Namun hal ini belum menyelesaikan masalah karena petani harus berhemat dengan air yang dimilikinya, oleh karena itu, dibuatlah teknologi sistem irigasi tetes. Tujuan pembuatan laporan akhir ini adalah merancang sistem irigasi tetes yang dikontrol menggunakan teknologi IoT (Internet of Think) dengan sumber energi panel surya sehingga petani dapat mengontrolnya menggunakan smartphone.
Metode yang digunakan dalam merancang sistem irigasi tetes dimulai dari perancangan software, perancangan elektronik serta pembuatan sistem. Sistem irigasi tetes berbasis IoT memberikan kendali penuh terhadap tanaman-tanaman mulai dari monitoring kondisi kelembaban tanah hingga mengendalikan penggunaan debit air, sedangkan NodeMCU digunakan sebagai perantara pengiriman informasi serta kontrol sistem valve secara real time. Dimana sumber listrik untuk menggerakkan sistem ini menggunakan panel surya. Dengan alat tersebut diharapkan para petani dapat mengetahui kelembapan tanah dan melakukan irigasi tetes secara otomatis maupun manual menggunakan smartphone.
Hasil yang diharapkan dari sistem ini penggunaan air menjadi lebih hemat dan efektif hanya pada lokasi tanaman yang membutuhkan.

Kata kunci: kelembaban tanah, NodeMCU, Valve, Panel surya.

Riwayat judul : rekomendasi dari Dosen M. Sarosa, Dipl.ing, MT, Dr.





Terkirim dari Yahoo Mail. Dapatkan aplikasinya