Kamis, 03 Januari 2019

DAFTAR 3 DOSEN KONSULTASI - SELEKSI

DAFTAR 3 DOSEN KONSULTASI - SELEKSI


Sistem Pengendalian Lahan Pertanian Padi Menggunakan Microkontroller Arduino Dimonitor melalui Smartphone


RINGKASAN
Sistem Pengendalian Lahan Pertanian Padi Menggunakan Microkontroller Arduino Dimonitor melalui Smartphone
MUHAMMAD RENALDI HIMAWAN // 1631130005 // renaldi25himawan@gmail.com
MUHAMMAD RAIF ABDULLAH // 1631130062 // raifcindyvers@gmail.com
Praktik pertanian padi yang efisien sangat penting untuk meningkatkan keuntungan pertanian. Praktik pertanian padi yang efisien dapat ditingkatkan dengan memahami keadaan tanah yang baik  dengan  mengelola kebutuhan air dan pupuk. Namun, pemantauan dari kebutuhan air dan pupuk saat ini lambat, keputusan didasarkan pada data sebelumnya atau bukti fisik.
Jenis bibit yang digunakan adalah benih bibit padi Premium Ciherang Janger .Penanaman padi membutuhkan waktu 110-115 hari setelah semai hingga panen tiba .Pada waktu pengairan tanaman padi di ladang, pemberian air atau  kedalaman air harus di perhatikan dan di sesuaikan dengan umur tanamna padi tersebut. Tanaman yang berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5cm, tanaman yang berumur 8-45 hari  dalamnya air dapat di tambah 10-20cm, tanaman padi yang sudah berbentuk bulir dan mulai menguning dalamnya airdapat di tambah hingga 25cm setelah itu dikurangi sedikit demi sedikit, sepuluh hari sebelum panen sawah di keringkan agar padi dapat masak bersama sama. Pada saat  benih  padi belum di tanam masih berumur  7-10hari bisa digunakan pupuk alami misalnya: pukuk kompos, pupuk kandang dan lain-lain. Pupuk buatan di berikan sesudah ditanam misalnya : pupuk urea, pupukDS/TS, dan pupuk ZK. Manfaatnya agar mempercepat tumbuhnya anakan dan mempersubur tanah
Sistem pengumpulan data dari beberapa sumber (tanah dan Air) seperti sensor ETP302 dan ATmega 8535 dapat dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang direkam melalui aplikasi. Melalui media dari smartphone petani dapat mengetahui secara real time keadaan panennya berkat sensor yang terhubung dan didistribusikan di seluruh ladangnya.
Kata kunci: Mikrokontroller, Smartphone,  Pertanian Padi, Sensor ETP302 , Sensor ATmega8535, Air dan Pupuk.
Rekomendasi : Rekomendasi judul dari pak Ahmad Wahyu Purwandi IR, MT

Rancang Bangun Mesin Pasteurisasi Otomatis dengan Pengendalian Mikrokontroller di Monitor Melalui Smartphone


RINGKASAN
Rancang Bangun Mesin Pasteurisasi Otomatis dengan Pengendalian Mikrokontroller di Monitor Melalui Smartphone
Amir Mahmud Ramadhani / NIM : 1631130044 / amirmahmudr6@gmail.com 
Naufal Prade Rusydi / NIM : 1631130053 / naufal.prade@gmail.com
Susu merupakan bahan makanan yang bergizi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang. Susu adalah media yang baik untuk pertumbuhan mikroba. Penanganan susu yang tidak tepat dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya (zoonosis). Tindakan pencegahan terhadap bahaya konsumsi susu dapat ditangani dengan pemanasan/pasteurisasi. Pasteurisasi dapat dilakukan dengan metode High Temperature Short Time (HTST), yaitu pemanasan terhadap semua partikel susu dengan suhu 71,7-75oC selama 15 detik dan diharapkan dapat membunuh mikroorganisme dan semua bakteri patogen yang tidak diinginkan. Saat ini proses pasteursasi masih diakukan secara manual, yaitu dengan memasukan panci yang berisi susu kedalam panci yang berisi air panas dengan suhu 71,7oC-75oC. Maka dari itu, penulis mengusulkan sebuah alat pasteurisasi yang bekerja secara otomatis dan dapat dimonitoring melalui smartphone.
Pada alat ini nantinya menggunakan panci 1 sebagai wadah susu sebelum di pasteurisasi yang di lengkapi dengan selenoid valve dan sensor flow untuk mengetahui berapa liter susu yang dialirkan, panci 2 sebagai wadah air yang dilengkapi dengan water heater, dan panci 3 sebagai wadah susu untuk proses pasteurisasi yang juga dilengkapi dengan sensor suhu dan selenoid valve sebagai penuang susu yang sudah di pasteurisasi, dimana semuanya terhubung ke perangkat mikrokontroller. Proses pertama yang dilakukan oleh alat ini adalah membuka selenoid valve di panci susu sebelum di pasteurisasi dan kemudian memanaskan air di  panci secara terus-menerus menggunakan water heater hingga suhu susu mencapai kisaran 71,7oC-75oC. Jika suhu susu sudah mencapai yang ditentukan, water heater akan mati secara otomatis dan diwaktu yang bersamaan timer akan berjalan selama 15 detik, kemudian solenoid valve akan terbuka dan susu yang sudah di pasteurisasi akan mengalir ke wadah yang telah disiapkan. Proses pasteurisasi di atas akan dilakukan berulang-ulang oleh alat hingga susu yang akan di pasteurisasi sudah habis. Kemudian akan muncul notifikasi di smartphone apabila semua proses telah selesai.
Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam proses pasteurisasi serta meningkatkan keakuratan suhu dan waktu agar dapat menghasilkan susu pasteurisasi yang berkualitas.
Kata kunci : Susu, pasteurisasi, water heater, selenoid valve,  mikrokontroller, dan smartphone