Kamis, 02 Mei 2019

UJIAN TAHAP 1 LA D3 PSTT


UJIAN  LAPORAN AKHIR D3 PSTT TAHAP 1

POLINEMA 2018-2019



  • PENDAFTARAN  TANGGAL 8 dan 9 MEI 2019

  • PELAKSANAAN UJIAN TANGGAL 15, 16, 17 MEI 2019 di Gedung AH


BERKAS  PENDAFTARAN  DIKUMPULKAN  DI MEJA  BU PUTRI  GEDUNG AH

PERSYARATAN UJIAN TA 2019


Rabu, 09 Januari 2019

Rancang Bangun Sistem Pengaman Koper dengan Menggunakan Smartphone Berbasis IOT(Internet Of Things)


RINGKASAN

Rancang Bangun Sistem Pengaman Koper dengan Menggunakan Smartphone Berbasis IOT(Internet Of Things)

Amir Mahmud Ramadhani / NIM : 1631130044 / amirmahmudr6@gmail.com
Naufal Prade Rusydi / NIM : 1631130053 / naufal.prade@gmail.com

Kebutuhan sarana dan prasarana, komunikasi, dan keamanan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia terutama keamanan pada barang pribadi. Sekarang ini banyak terjadi kasus pencurian di kalangan masyarakat, terutama di bandara kasuspencurian sudah menjadi salah satu kriminalitas yang sangat sering terjadi terutama kasus pencurian koperyang didalamnya terdapat barang-barang pribadi seperti dompet, laptop, dan handphone. Modus yang dilakukan pencuri pun semakin lama semakin beragam, mulai dari mengambil diam-diam barang dalam tas, merobek badan tas. Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju ini, banyak sekali dibutuhkan peralatan yang dapat meminimalisir terjadinya kasus tersebutsalah satunya adalah Sistem Pengaman Koper dengan Menggunakan Smartphone Berbasis IOT (Internet Of Things).
Perancangan alat ini menggunakan Modul GSM Shield yang terhubung dengan Mikrokontroller yang merupakan sistem pengolah data untuk mengirim informasi ke server dan ketika tas berpindah tempat tanpa diketahui atau terbawa oleh orang lain dan dilengkapi sistem GPS untuk mendeteksi keberadaan tas yang dikontrol melalui smartphone serta dapat dilakukaan pengamanan dengan sistem penguncian resleting dengan mikro selenoid dan membunyikan alarm dengan perintah yang dikirim langsung oleh Smartphone tersebut.
Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan barang pribadi yang ada di dalam tas dan mencegah terjadinya pencurian tas yang marak terjadi khususnya di bandara.

Kata Kunci : Mikro Selenoid, Mikrokonroller, Modul GSM Shield, Modul GPSInternet Of ThingsSmartphone.

Minggu, 06 Januari 2019


RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI DINI BENCANA BANJIR DI SIMPANG BOROBUDUR KOTA MALANG MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI BERBASIS APLIKASI TELEGRAM PADA SMARTPHONE
 Ladira Rohadatul Aisy / NIM : 1631130050 / ladirarohadatulaisy25@gmail.com Wulan Dian Pertiwi / NIM : 1631130098 / w.dianpertiwi@gmail.com

Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di dunia. Tingginya posisi Indonesia ini dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko kehilangan nyawa bila bencana alam terjadi. Indonesia menempati urutan ketiga di dunia sebagai negara yang paling rawan dan sering dilanda bencana banjir, setelah India dan China. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.
Melihat kondisi atas, perlu dikembangkan sebuah alat pendeteksi bencana banjir. Untuk mendeteksi awal terjadinya banjir, sensor node diletakkan di titik luapan air sungai. Dimana untuk pengiriman datanya masing-masing rumah warga menggunakan jaringan Wi-Fi, serta digunakan antena pemancar pada titik luapan sungai dan antena penerima di pemukiman warga, serta digunakan NRF24 dan Arduino Nano. Jaringan pada pemukiman warga tersebut dibuat seperti Local Area Network (LAN). Setelah tersambung dengan Wi-Fi, kemudian Wi-Fi diterima oleh ponsel untuk memberikan notifikasi melalui website, dimana kita bisa melihat level ketinggian air sewaktu-waktu melalui web tersebut. Pada saat level air sudah meningkat dan dalam status berbahaya maka akan muncul notifikasi.
Dengan dibuatnya alat tersebut, diharapkan ketika terdapat tanda-tanda terjadinya banjir dapat memberi peringatan dini kepada lingkungan sekitar melalui website yang bisa diakses setiap warga.


Kata Kunci : Banjir, Wifi, NRF24, Arduino Nano, Website

Kamis, 03 Januari 2019

DAFTAR 3 DOSEN KONSULTASI - SELEKSI

DAFTAR 3 DOSEN KONSULTASI - SELEKSI


Sistem Pengendalian Lahan Pertanian Padi Menggunakan Microkontroller Arduino Dimonitor melalui Smartphone


RINGKASAN
Sistem Pengendalian Lahan Pertanian Padi Menggunakan Microkontroller Arduino Dimonitor melalui Smartphone
MUHAMMAD RENALDI HIMAWAN // 1631130005 // renaldi25himawan@gmail.com
MUHAMMAD RAIF ABDULLAH // 1631130062 // raifcindyvers@gmail.com
Praktik pertanian padi yang efisien sangat penting untuk meningkatkan keuntungan pertanian. Praktik pertanian padi yang efisien dapat ditingkatkan dengan memahami keadaan tanah yang baik  dengan  mengelola kebutuhan air dan pupuk. Namun, pemantauan dari kebutuhan air dan pupuk saat ini lambat, keputusan didasarkan pada data sebelumnya atau bukti fisik.
Jenis bibit yang digunakan adalah benih bibit padi Premium Ciherang Janger .Penanaman padi membutuhkan waktu 110-115 hari setelah semai hingga panen tiba .Pada waktu pengairan tanaman padi di ladang, pemberian air atau  kedalaman air harus di perhatikan dan di sesuaikan dengan umur tanamna padi tersebut. Tanaman yang berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5cm, tanaman yang berumur 8-45 hari  dalamnya air dapat di tambah 10-20cm, tanaman padi yang sudah berbentuk bulir dan mulai menguning dalamnya airdapat di tambah hingga 25cm setelah itu dikurangi sedikit demi sedikit, sepuluh hari sebelum panen sawah di keringkan agar padi dapat masak bersama sama. Pada saat  benih  padi belum di tanam masih berumur  7-10hari bisa digunakan pupuk alami misalnya: pukuk kompos, pupuk kandang dan lain-lain. Pupuk buatan di berikan sesudah ditanam misalnya : pupuk urea, pupukDS/TS, dan pupuk ZK. Manfaatnya agar mempercepat tumbuhnya anakan dan mempersubur tanah
Sistem pengumpulan data dari beberapa sumber (tanah dan Air) seperti sensor ETP302 dan ATmega 8535 dapat dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang direkam melalui aplikasi. Melalui media dari smartphone petani dapat mengetahui secara real time keadaan panennya berkat sensor yang terhubung dan didistribusikan di seluruh ladangnya.
Kata kunci: Mikrokontroller, Smartphone,  Pertanian Padi, Sensor ETP302 , Sensor ATmega8535, Air dan Pupuk.
Rekomendasi : Rekomendasi judul dari pak Ahmad Wahyu Purwandi IR, MT

Rancang Bangun Mesin Pasteurisasi Otomatis dengan Pengendalian Mikrokontroller di Monitor Melalui Smartphone


RINGKASAN
Rancang Bangun Mesin Pasteurisasi Otomatis dengan Pengendalian Mikrokontroller di Monitor Melalui Smartphone
Amir Mahmud Ramadhani / NIM : 1631130044 / amirmahmudr6@gmail.com 
Naufal Prade Rusydi / NIM : 1631130053 / naufal.prade@gmail.com
Susu merupakan bahan makanan yang bergizi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang. Susu adalah media yang baik untuk pertumbuhan mikroba. Penanganan susu yang tidak tepat dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya (zoonosis). Tindakan pencegahan terhadap bahaya konsumsi susu dapat ditangani dengan pemanasan/pasteurisasi. Pasteurisasi dapat dilakukan dengan metode High Temperature Short Time (HTST), yaitu pemanasan terhadap semua partikel susu dengan suhu 71,7-75oC selama 15 detik dan diharapkan dapat membunuh mikroorganisme dan semua bakteri patogen yang tidak diinginkan. Saat ini proses pasteursasi masih diakukan secara manual, yaitu dengan memasukan panci yang berisi susu kedalam panci yang berisi air panas dengan suhu 71,7oC-75oC. Maka dari itu, penulis mengusulkan sebuah alat pasteurisasi yang bekerja secara otomatis dan dapat dimonitoring melalui smartphone.
Pada alat ini nantinya menggunakan panci 1 sebagai wadah susu sebelum di pasteurisasi yang di lengkapi dengan selenoid valve dan sensor flow untuk mengetahui berapa liter susu yang dialirkan, panci 2 sebagai wadah air yang dilengkapi dengan water heater, dan panci 3 sebagai wadah susu untuk proses pasteurisasi yang juga dilengkapi dengan sensor suhu dan selenoid valve sebagai penuang susu yang sudah di pasteurisasi, dimana semuanya terhubung ke perangkat mikrokontroller. Proses pertama yang dilakukan oleh alat ini adalah membuka selenoid valve di panci susu sebelum di pasteurisasi dan kemudian memanaskan air di  panci secara terus-menerus menggunakan water heater hingga suhu susu mencapai kisaran 71,7oC-75oC. Jika suhu susu sudah mencapai yang ditentukan, water heater akan mati secara otomatis dan diwaktu yang bersamaan timer akan berjalan selama 15 detik, kemudian solenoid valve akan terbuka dan susu yang sudah di pasteurisasi akan mengalir ke wadah yang telah disiapkan. Proses pasteurisasi di atas akan dilakukan berulang-ulang oleh alat hingga susu yang akan di pasteurisasi sudah habis. Kemudian akan muncul notifikasi di smartphone apabila semua proses telah selesai.
Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam proses pasteurisasi serta meningkatkan keakuratan suhu dan waktu agar dapat menghasilkan susu pasteurisasi yang berkualitas.
Kata kunci : Susu, pasteurisasi, water heater, selenoid valve,  mikrokontroller, dan smartphone

Rabu, 02 Januari 2019

Sistem Monitoring Lahan Pertanian Mengunakan Perangkat Nirkabel Otomatis Untuk Pemantauan Air dan Pupuk Pada Waktu Nyata (Real Time)


RINGKASAN
Sistem Monitoring Lahan Pertanian Mengunakan Perangkat Nirkabel  Otomatis Untuk Pemantauan Air dan Pupuk Pada Waktu Nyata (Real Time)
MUHAMMAD RENALDI HIMAWAN // 1631130005 // renaldi25himawan@gmail.com
MUHAMMAD RAIF ABDULLAH // 1631130062 // raifcindyvers@gmail.com
Sektor pertanian pangan sedang dalam Pengenmbangan , terus menuntut sistem baru , memungkinkan petani untuk memfasilitasi pekerjaan mereka , Praktik pertanian yang efisien sangat penting untuk meningkatkan keuntungan pertanian. Praktik pertanian yang efisien dapat ditingkatkan dengan memahami dan mengelola kebutuhan air dan pupuk. Namun, pemantauan real-time dari kebutuhan air saat ini lambat, keputusan didasarkan pada data sebelumnya atau bukti fisik.
Sistem pengumpulan data dari beberapa sumber (tanah dan iklim) Teknologi Emerging Internet of Things (IoT) seperti jaringan sensor nirkabel dapat dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang direkam melalui aplikasi. Melalui komunikasi LPWAN petani dapat mengetahui secara real time keadaan panennya berkat sejumlah besar sensor yang terhubung secara nirkabel dan didistribusikan di seluruh ladangnya.
 Solusi berdasarkan teknologi LoRaWAN. Node sensor nirkabel, yang disebut BoX, menunjukkan daya yang  sangat rendah karena telah dioptimalkan baik dari segi perangkat keras dan perangkat lunak . Hasilnya  lebih tinggi tingkat otonomi daripada motif komersial. Itu akan memungkinkan petani untuk memiliki semua informasi yang diperlukan untuk mencapai manajemen tanaman yang efisien dengan otonomi penuh.
Kata kunci: LoraWAN, IoT,  Pertanian, Wireless Sensor Network, Konsumsi daya rendah

RINGKASAN RANCANG BANGUN SISTEM POMPA PENYIRAM TANAMAN BERTENAGA SEL SURYA DENGAN NOTIFIKASI MELALUI SMARTPHONE


RANCANG BANGUN SISTEM POMPA PENYIRAM TANAMAN BERTENAGA SEL SURYA DENGAN NOTIFIKASI MELALUI SMARTPHONE
M Zidanul Faiq/1631130113/ zaicoyzidan5@gmail.com
Ericho Ari Pradana Putra/1631130046/ Erivhoari@gmail.com
Indonesia merupakan negara agraris yang banyak penduduknya memiliki pekerjaan sebagai petani atau bercocok tanam. Tetapi banyaknya lahan untuk bercocok tanam yang terlalu jauh dari sumber daya listrik bisa menghambat proses irigasi tanaman yang ada. Tujuan adanya penelitian ini untuk mempermudah proses irigasi tanaman perkebunan dengan cara menggunakan sistem yang akan bekerja secara otomatis di semua bagiannya. Sistem ini akan menggunakan panel surya sebagai pembangkit untuk mengisi akumulator, kemudian akan menggunakan pompa air yang akan diletakkan pada sumber air yang bersumber pada saluran irigasi, yang kemudian akan ditampung pada tandon yang sudah dipasangi sensor ketinggian air sehingga apabila air habis maka pompa airakan otomatis menyala untuk mengisi tandon air, begitu pun jika air penuh makan pompa air akan otomatis berhenti. Kemudian sistem ini juga menggunakan sensor kelembaban tanah untuk melakukan penyiraman air secara otomatis apabila kelembaban pada tanah sudah mulai berkurang. Pada sistem irigasi tanaman otomatis ini juga menggunakan software arduino untuk mengontrol jalannya sensor-sensor. Pada percobaan yang telah dilakukan charge controller akan berhenti secara otomatis untuk mengalirkan tegangan ke akumulator jika akumulator sudah memiliki tegangan 13,4 V dan akan mulai mengalirkan tegangan kembali apabila akumulator memiliki tegangan 11,6 V. Sensor air akan memberikan perintah untuk menyalakan pompa dan mengisi air kembali jika sudah ketinggian air sudah menurun menjadi 6 cm, kemudian akan berhenti megisi air jika ketinggian sudah 18 cm. Sensor kelembaban akan memberikan perintah untuk menyiram tanaman jika kelembaban sudah pada 1010 adc dan akan berhenti menyiram jika kelembaban sudah 820 adc.
Kata Kunci: sel surya, pompa air, saluran irigasi, irigasi tanaman
Rekomendasi : Rekomendasi judul dari pak Ahmad Wahyu Purwandi IR, MT